Judul : Yingnu, Eagle Guard 鷹奴
Penulis : Fei Tian Ye Xiang 非天夜翔
Jumlah bab : 77 bab + 4 bab ekstra
Tahun : 2011
Genre : Drama, Fantasy, Martial Arts, Romance, Yaoi
Penerbit : JJWXC
Penerjemah Bahasa Inggris : Elestrea, moon (Chickengege)
Penerjemah Bahasa Indonesia : Rusma, Keiyuki17, Jeffery Liu

Sinopsis :

Karena beberapa kebetulan, pemimpin pengawal kekaisaran yang seharusnya dieksekusi dengan “kematian seribu sayatan” — Yingnu, Xu Lingyun, menjadi Putra Surga, pendongeng Li Xiao, menceritakan kepadanya kisah di dalam Catatan Sejarah Yu. Bersamaan dengan kisah Xu Lingyun, Kaisar Chengzu, kisah hidup Li Qingcheng secara bertahap muncul di benak Li Xiao: kemalangannya pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur yang membuatnya harus meninggalkan ibukota, perang melawan Xiongnu di luar Jalur Feng, bagaimana dia menaklukkan seluruh Dataran Barat tanpa mengorbankan seorang prajurit pun dari pihaknya, pasukan yang setia pada pertempuran menentukan raja yang sah di ibukota…

Sejarah lisan dan yang tertulis secara bertahap berakhir, sementara rahasia-rahasia yang terkubur di dalam sejarah muncul kembali satu demi satu. Identitas asli Xu Lingyun yang tak terduga, pengalaman membingungkan Li Xiao, Yingnu Kaisar Chengzu, hubungan tersembunyi Zhang Mu dan Li Xiao … semuanya diam-diam terungkap!

Sejarah dan kisah saling terkait. Xu Lingyun dan Li Xiao mengejar satu sama lain, mencari untuk diri mereka sendiri. Pada akhirnya, selama era yang bergejolak ini, di tengah tombak emas, kuda berlapis baja, dan banyaknya suar api, siapa yang dapat tetap setia pada diri mereka sendiri? Siapa yang dapat tetap setia pada kebenaran? Siapa yang akan mendapatkan sungai dan gunung? Dan siapa yang akan membuka era baru?

Catatan Penerjemah:

Mohon dibaca sebelum kalian membaca! Ada satu hal yang perlu kami perjelas: Novel ini bukan untuk semua orang.

  • Drama Serius (tidak ada hal seperti ‘cinta menyelesaikan semua masalah’, pada kenyataannya, novel ini memberi kalian suasana yang sangat nyata, dan karenanya, memiliki banyak latar belakang politik dan tema yang lebih gelap … secara keseluruhan).
  • Fiksi Sejarah
  • 1v1, Shou POV (novel ini memang memiliki ML ke-2, bagaimanapun juga).
  • Happy Ending (HE) di Ekstra (cerita utama berakhir dengan Open Ending, tetapi ekstranya canon dan kebanyakan menceritakan tentang apa yang terjadi setelahnya, jadi jangan khawatir tentang itu).

Novel ini dikategorikan ke dalam sisi yang lebih serius, dan jauh lebih gelap daripada Dinghai Fusheng Records atau Seizing Dreams atau novel terjemahan Feitian yang lain sejauh ini. Juga, novel ini adalah salah satu karyanya yang cukup tua, jadi tulisannya mungkin tidak begitu halus, dan beberapa karakter mungkin terasa kurang sempurna.

Novel ini memiliki banyak latar belakang sejarah dan politik; karakter utama tidak memiliki pengaruh sama sekali, jadi mereka harus berusaha sendiri untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan… dan zaman kuno tidak dikenal karena kelonggaran mereka. Pengorbanan harus dilakukan, dan mereka terikat untuk menempatkan tugas di atas perasaan..

Kaisar benar-benar seorang kaisar; mereka pasti kejam dan tidak berperasaan, kalau tidak mereka tidak akan bisa memerintah seluruh negara. Mereka juga memiliki tanggung jawab untuk melahirkan anak (tidak ada MPREG di sini) jadi… ya, mereka berhubungan dengan permaisuri mereka, cukup dengan melahirkan satu anak. Namun, mereka tidak memiliki selir lain. Ada juga penjelasan rinci tentang MC melakukan hubungan dengan ML ke-2… di awal Bab 2. Ada yang lain lagi nanti.

Slowburn dengan banyak kerinduan, baik oleh MC maupun ML, di sepanjang novel. Fluff dengan cepat berlalu, tolong hargai itu T__T

Penyebutan mutilasi diri dan bunuh diri di bab mendatang. MC dan ML terpaut 11 tahun.

Ini BUKAN bacaan biasa. Baca peringatan, baca peringatan, baca peringatan.


Mengenai kata ganti orang (pronoun), jika kalian melihat kami menggunakan kata ganti orang ketiga ketika karakter mengacu pada diri mereka sendiri dalam dialog mereka, itu disengaja.

Orang-orang zaman dahulu, terutama yang berada di dalam kerajaan, jarang menyebut diri mereka sendiri dengan menggunakan kata ganti orang pertama (aku, saya, dll), terutama ketika berbicara dengan orang yang berbeda pangkat; mereka kebanyakan menggunakan honorofik orang ketiga seperti “subjek ini,” “putra ini,” dll. Hal yang sama berlaku untuk langsung memanggil yang lain dengan “kamu/anda/kau”.

Sejujurnya, raw menghilangkan kata ganti di sebagian besar waktu, dan ketika mereka muncul, biasanya mereka mengacu pada diri mereka sendiri dengan menggunakan honorofik. Namun, kami tidak dapat menggunakan kata ganti dalam bahasa Inggris (dan bahasa Indonesia) tanpa membuatnya terdengar aneh, jadi kecuali jika disebutkan sebaliknya, kami akan memutuskan dengan menggunakan orang ketiga..

Baca lebih lanjut penjelasan mengenai honorofik disini.


Daftar Isi:

Volume 1: Melarikan Diri di Malam Hari

Volume 2: Mimpi yang Terputus

Volume 3: Akhir Perjamuan