• Post category:Nights
  • Reading time:13 mins read

Eksekutif-ku tersayang, aku punya kabar gembira untukmu”

Penerjemah : HooliganFei


Tuhan memandangi lautan bintang, tempat-Nya berbaring dan tempat-Nya tidur.―Este, “Neverland.”1

 

Hutan cemara hitam telah merana selama berhari-hari, duri-durinya layu dan terkulai, namun ajaibnya mereka tidak memberikan aura kegetiran yang masam dari kayu yang membusuk.

Aroma kayunya yang tertinggal di hutan selama bertahun-tahun, masih melayang diam-diam, menyembunyikan dua puluh lima kapsul individu di kedalaman hutan pinus.

Kapsul beku tersebut disusun ke dalam bentuk persegi yang rapi, lalu tutup segel terselimuti dengan embun beku.

Salah satu alarm berbunyi sangat tajam sampai menembus kesunyian hutan:

“Daya tidak mencukupi, pengoperasian gagal.”

“Peringatan: Kriokapsul2 akan segera berhenti bekerja. Mohon isi ulang daya Anda dalam lima detik.”

“Menghitung mundur: 5”

“4”

“3”

“2”

“1”

“Tidak ada energi baru terdeteksi, Kriokapsul-“

Sebelum kata ‘mematikan’ selesai, suara elektronik tanpa fluktuasi berhenti dengan tiba-tiba.

pfftt―

Suara sasis logam yang mematikan pengoperasian seperti gas yang bocor di udara. Di bawah pengaruh sistem pemanas darurat, embun beku yang ada di segel kaca lenyap secepat mata telanjang, menampilkan wajah yang tampan namun pucat di dalam kapsul.

Embun beku tipis pada tulang alis membuatnya tampak luar biasa dingin dan tak bernyawa, seakan-akan dia telah tertidur begitu lama dan tidak akan pernah bangun lagi.

Tetapi, nyaris setelah embun beku memudar, mata yang melengkung dengan begitu indahnya, tiba-tiba saja terbuka.

Sejujurnya, walaupun bongkahan logam yang digunakan untuk membekukan orang ini disebut kapsul, bentuknya tidak ada mirip-miripnya dengan kapsul sama sekali.

Mereka sangat tidak menarik. Lebar di atas dan sempit di bawah. Sebuah heksagon dengan wajah yang lebih panjang dari kuda. Ketika seseorang berbaring di dalam, sama seperti peti mati dengan spesifikasi dan standar unggulan.

Ketika cetak birunya pertama kali keluar, Chu Si sibuk mengurus kerusuhan di Penjara Luar Angkasa. Dia tidak memejamkan matanya selama tiga hari dan begitu mengantuk sampai wajahnya terselubung oleh awan.

Si perancang yang malang mengetuk pintu kantornya dan meletakkan setumpuk tebal gambar-gambar di atas meja.

Menurut aturan, semua dokumen dari kriokapsul harus diperiksa dan disetujui oleh Pejabat Eksekutif Senior dari kantor No.5 Menara Keamanan lalu ditandatangani sebelum dilanjutkan ke produksi.

Dan Chu Si kebetulan adalah Pejabat Eksekutif Tertinggi (CEO) dari Kantor No.5.

Begitu dia melihat ketebalan gambarnya, dia menutup mata dan hanya membuka halaman terakhir untuk ditandatangani di atas deskripsi bertele-tele sang perancang.

Pada hari produk tersebut keluar, dia duduk di ruang konferensi lantai atas menara keamanan, mengenakan kemeja potongan rapi, dan mendengarkan orang-orang tua mencaci rancangan tersebut.

Orang-orang bekerja keras selama dua jam penuh. Si bedebah ini bahkan tidak merubah mukanya. Alih-alih mengintropeksi diri, dia mengetuk meja dan berkata dengan senyuman, “Usia planet ini masih sangat panjang. Kau dan aku tidak mungkin berbaring di dalam kapsul ini. Biarkan saja mereka jelek.”

Dia membuat orang-orang tua itu berang.

Dan dalam lima tahun setelah dia berkata begitu, planet meledak.

Dia benar-benar berbaring di dalam peti mati beku yang jelek ini. Yang artinya dia telah melakukan banyak hal buruk, bahkan Tuhan tidak menyukainya, jadi mungkin inilah yang disebut dengan karma.

Chu Si terbatuk jengkel di bawah tutup kaca untuk sesaat, mengeluarkan hawa dingin dari dalam paru-parunya, kemudian mengangkat jari-jarinya dan menghancurkan kunci pengaman di kabin kapsul.

Otot dan tulangnya masih sangat kaku. Dia membuang begitu banyak waktu hanya untuk mendorong tutup palka.

Sudah terlalu lama sejak dia menapakkan kakinya di tanah sampai dia terhuyung-huyung mundur dan duduk di sebelah kriokapsul.

Setengah langkah jaraknya, ada kriokapsul lain yang masih bekerja secara normal, dan menampilkan dua garis kata di atas segel kaca:

13:20:07 Waktu Jialuo

Suhu di dalam kapsul: -206° NC (New Celcius)

Pukul 13:00 seharusnya menjadi waktu paling cerah di siang hari, tapi ada lautan bintang di atas kepala, dikelilingi oleh keheningan selayaknya malam.

Chu Si melihat ke sekitar dan mengambil napas dalam-dalam.

Udaranya terlalu pengap, dia jelas baru keluar dari kriokapsul yang beku tapi seolah-olah ada sesuatu yang masih menyelimutinya. Tidak mudah untuk bernapas, dan dia tidak tahu apa jangan-jangan dia sudah membekukan paru-parunya.

kacha―

Di belakangnya tiba-tiba datang suara derak duri pinus, seolah-olah ada sesuatu yang menginjak mereka.

“Siapa?!” Chu Si menolehkan kepalanya dengan tajam.

Dia belum berbicara untuk yang lama, dan suaranya sedikit serak

Pada waktu yang bersamaan, jari-jarinya sudah meraih pinggang karena kebiasaan.

Dia begitu terburu-buru masuk ke dalam kriokapsul dan tidak sempat melepas pistolnya.

Dia menarik kait pengaman, dan bunyi ‘klik’ terdengar sangat jelas dalam keheningan.

“Tidak, tidak, tidak! Aku keluar sekarang! Jangan tembak!” Sebuah benda gelap muncul keluar dari balik kriokapsul, seperti kepala pel yang bundar… yang sudah direndam dalam lubang lumpur selama dua tahun.

Chu Si memicingkan matanya dan mendapati sepasang mata pada pel tersebut―dia adalah seorang pria yang sudah lama tidak merawat rambut dan janggutnya.

“Siapa lagi?” Jari Chu Si pasti berada pada pelatuk.

Pel tersebut sejenak ragu-ragu, mempertahankan postur mengangkat tangan tinggi-tinggi, menolehkan kepala dan menggumamkan sesuatu.

Kedua, Pel yang lebih kecil dengan hati-hati menjulurkan kepala.

Pel Kecil tersebut menoleh untuk melihat Pel Besar dan mengangkat tangannya dengan cara yang sama seperti Pel Besar.

“Tenang, tenang. Hanya ada kami berdua, tidak ada yang lain.” Ucap Pel Besar, memandang pistolnya.

“Aku sangat tenang.” Jawab Chu Si.

“Sejujurnya, aku tidak yakin.” Ucap Pel Besar, kecurigaan tercampur dalam suaranya. “Saat aku pertama kali keluar dari kriokapsul, aku begitu lapar sampai ingin makan orang.”

Chu Si tampak acuh tak acuh “Kalau aku tidak bisa mendapatkan seseorang yang lebih bersih daripada kalian berdua, lebih baik aku mati kelaparan.”

Pel ditolak mentah-mentah oleh sebuah kalimat, dan sejujurnya sedikit kesal, “Sebenarnya kami hanya belum bersih-bersih selama setengah tahun. Bisakah kau menggeser sedikit moncong pistol itu?”

Sesungguhnya, pistol tersebut sudah lama dibekukan dalam kriokapsul. Siapa yang tahu apa masih berfungsi atau tidak. Tapi Chu Si memang seorang bajingan. Dia tidak keberatan menakut-nakuti seorang pria besar dari asal-usul yang tidak diketahui sedikit lebih lama, jadi dia menjawab, “Tergantung suasana hatiku.”

“Bagaimana perasaanmu sekarang?” Tanya Pel.

“Tidak begitu baik, terlalu sesak di sini,” ujar Chu Si dengan tenang.

Lebih tepatnya, udara di sini terlalu sesak sampai membuat orang dongkol secara fisiologis.

Pel Besar memanjangkan nada ‘Oh’ yang keluar dari mulutnya, dan tampak sedih, “Sayang sekali, tak ada yang bisa kita lakukan, bagaimanapun juga kita sudah merasa sesak sejak lama.”

Dia menolehkan kepala untuk melihat pergelangan tangannya sendiri.

Chu Si saat itu baru memperhatikan sesuatu pada pergelangan tangan Pel Besar yang memancarkan cahaya biru, seperti layar jam pintar.

“Boleh aku menyentuhnya?” Pel memandang pistol Chu Si, takut-takut benda tersebut akan meledak.

Chu Si tidak berkomentar, dan Pel dengan berani dan hati-hati menyentuh layar jam tersebut.

Suara elektronik yang dingin tiba-tiba berbunyi, cukup besar bagi Chu Si untuk mendengarnya dengan jelas:

Suhu tanah: 5° C

Kelembaban: Kering

Peringatan: Kadar oksigen di bawah normal, 32 menit dan 57 detik dari nilai kritis.

Jenis peringatan ini tidak asing bagi Chu Si. Dia sudah mendengar kata-kata ini dalam berbagai laporan eksperimen keamanan. Nilai kritis dari kadar oksigen tersebut sama dengan batas kelangsungan hidup, begitu di bawah ambang batas, orang-orang akan segera tercekik sampai mati.

Suara Pel sedikit murung. “Lihat, bahkan kalaupun kau tidak menembak, kita hanya memiliki waktu kurang dari 33 menit untuk hidup.”

Mata Chu Si bergerak-gerak saat dia mendengar perkataan ini.

Seharusnya tidak begini.

Konsep rancangan kriokapsul sangat spesial. Semua energi diambil dari limbah gas, sehingga gas yang dilepas mengandung oksigen. Rancangan tersebut untuk menjaga kelangsungan hidup sampai jangka waktu tertentu.

Fungsi dan prinsip ini sudah dipublikasikan.

Pel menyadari tatapan Chu Si. Dia melihat ke arah kriokapsul. “Aku tahu apa yang kau pikirkan, tapi itu tidak berguna. Sudah lima puluh tahun. Keseimbangannya sudah hilang sejak lama.”

Akhirnya sebuah ekspresi muncul di wajah Chu Si, “berapa tahun?”

Pel tampaknya sudah menemukan sebuah celah. Ketika dia dengan tegas menyentuh layar jam, suara elektronik mekanis terdengar lagi.

“Saat ini tahun 5763 Kalender Gregorius Baru, 29 April, Waktu Jialuo

Sebelum laporan selesai, Pel mematikan penunjuk waktu, bergumam, “Maaf tapi kita harus menyimpan sedikit daya.”

Tapi Chu Si tidak memperhatikan apa yang dia katakan.

5763?!

Dia ingat dengan jelas seperti apa malam 27 Desember tahun 5731, ketika cahaya merah keemasan dari senja melembutkan hutan cemara hitam yang dingin, dan dia berdiri di dekat jendela, sedang berbicara dengan seorang dokter dari sanatorium, selagi dia membuka saluran komunikasi pribadinya.

Sedetik dia masih melihat pesan tak diminta yang transmisikan oleh seorang teroris dari Penjara Luar Angkasa, dan detik berikutnya sudah dia menerima sebuah alarm―

kecepatan proses dari reaksi energi geosentrik tiba-tiba meningkat dengan penyebab yang tidak diketahui dan berada di luar kendali. Laju ekspansi jauh di atas batas, perkiraan waktu evakuasi 3 menit 11 detik.

Intinya, planet ini akan segera meledak, semua orang ayo lari.

Dia tidak akan pernah melupakan tiga menit yang kacau itu, bagaimana bumi berguncang dan retak, bagaimana mereka berpacu dengan waktu dan mengaktifkan Rencana Fragmentasi, dan bagaimana mereka dievakuasi dari villa ke kriokapsul di hutan pinus.

Semua jelas dalam benaknya, seolah-olah itu hanya keesokan harinya, dan dia baru saja tertidur satu malam di dalam sebuah kriokapsul.

Namun saat dia bangun, sudah lima puluh tahun terlewati?!

Mungkin ini hanya kejutan singkat yang mengubah detak jantung dan meningkatkan konsumsi oksigen. Setelah terkejut, Chu Si merasakan sekitarnya menjadi semakin sesak.

Pel melihat ekspresinya dan berkata dengan cemas, “Jangan bernapas dalam-dalam! Pokoknya jangan bernapas dalam-dalam! Bahkan, sejak awal oksigennya sudah tidak cukup! Jangan lupa, kita hanya memiliki waktu 30 menit… apa yang bisa kau lakukan? Aku bodoh dan aku tidak mendapatkan ide apa pun setelah terbangun selama tiga tahun. Aku tidak mau mati begitu cepat. Tercekik adalah cara mati yang menyiksa.”

Pria ini adalah seorang pengoceh. Dia berbicara tanpa akhir, yang mana membuat Chu Si sakit kepala. Dia tidak bisa memahami situasi sekarang dan tidak bisa memikirkan cara apa pun.

“Diamlah.” Baru saja dia mengeluarkan dua kata dengan dingin, sesuatu dalam celananya bergetar.

Chu Si terkejut dan mengulurkan tangan untuk menyentuhnya. Lalu dia ingat bahwa saat dia masuk ke dalam kriokapsul, dia melemparkan komunikator di tangannya ke dalam kantung celana.

Komunikator tersebut menghabiskan banyak energi lebih dari jam tangan. Adalah sebuah keajaiban bahwa model hemat energi bisa bertahan sampai lima puluh tahun.

Getaran barusan adalah sebuah petunjuk dari ‘baterai lemah, komunikator akan segera mati.”

Dia baru saja akan menutup dan melemparkannya kembali ke kantung saat dia melihat pada layar komunikator ada sebuah pesan tidak terbaca dari tahun yang tidak diketahui.

Alis Chu Si sontak terangkat.

Tanpa melihat isinya, dia juga sudah bisa menebak dari siapa pesan tersebut berasal. Bagaimanapun juga, orang ini berani menerobos masuk ke saluran komunikasi pribadinya seperti kebun miliknya sendiri. Hanya ada satu orang gila.

Seperti yang sudah diduga, informasi tersebut datang dari Penjara Luar Angkasa:

Eksekutif-ku tersayang, aku punya kabar gembira untukmu.

Aku kabur dari penjara.

Sa’e Yang

Chu Si: …Persetan dengan kabar gembira.


Pengingat khusus dari Mu Su Li: Karangan ini bukan fiksi ilmiah, tidak ada mecha, dan seluruh karangan ini hanya omong kosong belaka yang bahkan tidak dapat ditahan oleh peti mati Einstein, jangan gunakan akal sehat untuk berpikir, buka saja pikiran kalian dan bersenang-senang, lebih baik menganggapnya sebagai fantasi luar angkasa.


Bab Selanjutnya

KONTRIBUTOR

HooliganFei

I need caffeine.

Footnotes

  1. Buku semacam ini tidak ada
  2. Kapsul pendingin untuk melindungi dan melestarikan hidup manusia sampai jangka waktu yang lama

Leave a Reply