Judul: Embers 余烬
Penulis: Nanmu Beiya 南木北牙
Jumlah bab: 106 bab + 3 bab ekstra
Tahun: 2020
Genre: Comedy, Romance, School Life, Shounen Ai, Slice of Life
Penerbit: JJWXC
Penerjemah Bahasa Inggris: Eve, daisy, kemostt, Yue21
Penerjemah Bahasa Indonesia: Keiyuki, Rusma
Partner Penerjemah Sebelumnya: Kueosmanthus, HooliganFei
Editor: _yunda
Sinopsis :
Karenamu, aku menjadi diriku yang lebih baik.
Pertama kali Sheng Renxing bertemu Xing Ye, pemuda itu menyeretnya ke dalam perkelahian kecil.
Perkelahian itu sangat menggembirakan.
Kali kedua mereka bertemu, Xing Ye baru saja menyelesaikan satu ronde pertarungan di atas ring. Dia berdiri di tengah ring, seluruh tubuhnya dipenuhi luka, tatapannya yang tertunduk menyapu semua orang, sebelum mendarat pada Sheng Renxing.
Sheng Renxing kemudian membawanya pulang.
Kali ketiga mereka bertemu, Sheng Renxing tiba di sekolah barunya dengan kepala berambut merah. Dia bertemu dengan sosok Xing Ye di dalam ruang kelas, mengenakan seragam sekolah yang sama dengannya.
Nilai mereka: Sheng Renxing mencetak 148 poin sementara Xing Ye mencetak 18 poin.
Terjadi nanti:
Darah terus menetes ke punggung alis Xing Ye. Dia menekan Sheng Renxing ke pintu dengan satu tangan, giginya tenggelam ke dalam sarung tinju di tangannya yang lain. Ada cahaya ganas di matanya— “Jangan ikut campur urusanku. Simpan simpatimu untuk dirimu sendiri. Orang-orang di sini bukan temanmu—mereka semua hanyalah orang gila dan bajingan.”
Sheng Renxing: “…Bisakah bajingan di depanku ini lepas?”
Dia adalah rumput liar yang dibakar di tengah langit malam. Bahkan setelah menghabiskan semua yang dia miliki, yang bisa dilihat oleh orang asing yang lewat hanyalah kilatan bara dan abu.
Tetapi suatu hari, seekor phoenix turun dari langit dan menjadikan rumput liar ini sebagai rumahnya.
Catatan tambahan:
Peringatan: Penggambaran kekerasan dan penggunaan zat pada anak di bawah umur (rokok dan alkohol)
Shou seorang pemuda kaya yang penampilannya tidak mencerminkan hatinya (alias mawar berduri) X pangeran gong liar kumuh yang tumbuh di lingkungan yang tidak beradab (alias raja iblis yang penyendiri dan pendiam).
Sebuah kisah penyembuhan yang manis tentang menemukan rasa aman dan keselamatan satu sama lain. Sebuah novel kehidupan sehari-hari.
Ringkasan satu kalimat:
Bara di matanya membuat kobaran api di hatiku.
Catatan penulis:
Karakter-karakternya tidak sempurna. Mereka akan berubah karena yang lain. Jenis cinta terbaik adalah ketika pasanganmu membuat dan membantumu berubah menjadi lebih baik.
Daftar Isi:
- Embers Bab 1 – Xuancheng
- Embers Bab 2 – Dua Ratus Lima
- Embers Bab 3 – Pertemuan
- Embers Bab 4 – Paman
- Embers Bab 5 – Cepat dan Berapi-api
- Embers Bab 6 – Di Pusat Kerumunan yang Menderu
- Embers Bab 7 – Menginap di Malam Hari
- Embers Bab 8 – “Ingin Mencoba?”
- Embers Bab 9 – SMA No. 13
- Embers Bab 10 – “Guru Datang”
- Embers Bab 11 – Tidak Mudah Ditangani
- Embers Bab 12 – Hutan Kecil
- Embers Bab 13 – Tersipu
- Embers Bab 14 – Ruang Kelas Kosong
- Embers Bab 15 – Mengalahkan Wang Dahai
- Embers Bab 16 – Memikul Dendam
- Embers Bab 17 – Bergabung dalam Kegembiraan
- Embers Bab 18 – Pengajar
- Embers Bab 19 – Membandingkan Hati
- Embers Bab 20 – Panggilan Telepon Larut Malam
- Embers Bab 21 – Apa Kamu Nyaman?
- Embers Bab 22 – Siapa yang Lebih Kasar?
- Embers Bab 23 – Bolehkah Aku Menyentuhnya?
- Embers Bab 24 – Kalian Berdua
- Embers Bab 25 – Meminta Pelukan
- Embers Bab 26 – Makan Permen
- Embers Bab 27 – Marah
- Embers Bab 28 – “Memikirkan pertandingan basket?”
- Embers Bab 29 – Rasa Jijik
- Embers Bab 30 – Bertukar Rahasia
- Embers Bab 31 – Layanan Obrolan
- Embers Bab 32 – Penolakan
- Embers Bab 33 – “Hanya Saja Itu Tidak Terlalu Berharga.”
- Embers Bab 34 – Menggambar Jam Tangan
- Embers Bab 35 – Diamlah
- Embers Bab 36 – Tato
- Embers Bab 37 – Kesadaran
- Embers Bab 38 – Percampuran Nafas
- Embers Bab 39 – Menunggu seseorang?
- Embers Bab 40 – Mengembalikannya Padamu
- Embers Bab 41 – Ring Tinju
- Embers Bab 42 – “Aku mengejarmu.”
- Embers Bab 43 – “Ayo pergi.”
- Embers Bab 44 – “Terlalu Berpinggang Rendah.”
- Embers Bab 45 – “X”
- Embers Bab 46 – “Kenapa Kamu Tersipu?”
- Embers Bab 47 – Pipi
- Embers Bab 48 – Buku untuk Menggoda
- Embers Bab 49 – Belajar
- Embers Bab 50 – Ada yang tidak beres di sini!
- Embers Bab 51 – Menyalin
- Embers Bab 52 – “Buka Mulutmu”
- Embers Bab 53 – Apa yang Kamu Ingin Aku Lakukan?
- Embers Bab 54 – “Hancurkan Aku”
- Embers Bab 55 – “Tidak Mau Mandi.”
- Embers Bab 56 – “Apa kamu… cemburu?”
- Embers Bab 57 – Sheng-ge sangat Agung
- Embers Bab 58 – Sesuatu yang Mencurigakan
- Embers Bab 59 – Harapan Ulang Tahun
- Embers Bab 60 – Prometheus
- Embers Bab 61 – “Aku menyukaimu.”
- Embers Bab 62 – Pandai Berbicara
- Embers Bab 63 – Seperti Phoenix
- Embers Bab 64 – Tidak bisa tidur
- Embers Bab 65 – Tidak dapat mengendalikannya
- Embers Bab 66 – Tidak Mungkin
- Embers Bab 67 – Susu
- Embers Bab 68 – “Bencana.”
- Embers Bab 69 – “Apakah Kamu Takut?”
- Embers Bab 70 – Menciumnya
- Embers Bab 71 – Hukuman
- Embers Bab 72 – Jalan Yanjiang
- Embers Bab 73 – Masih berani untuk menemuinya lagi.
- Embers Bab 74 – Jejak
- Embers Bab 75 – Aku sedang membicarakanmu.
- Embers Bab 76 – Panggil Aku
- Embers Bab 77 – Puisi Cinta
- Embers Bab 78 – Untuk Bintang-Bintang
- Embers Bab 79 – Deklarasi Perang
- Embers Bab 80 – Setiap Hari
- Embers Bab 81 – “Banyak sekali yang tampan.”
- Embers Bab 82 – “Aku akan mendukungmu.”
- Embers Bab 83 – “Aku akan menggendongmu.”
- Embers Bab 84 – Xing Ye
- Embers Bab 85 – Sheng Renxing merasa dirugikan.
- Embers Bab 86 – Tidak ada Tinju
- Embers Bab 87 – Pertama Kali
- Embers Bab 88 – Bekas Luka di Leher.
- Embers Bab 89 – “Lihat aku.”
- Embers Bab 90 – Lihatlah dia.
- Embers Bab 91 – Malam Tahun Baru.
- Embers Bab 92 – “38”
- Embers Bab 93 – “Namanya Xing Guangming.”
- Embers Bab 94 – Putusan
- Embers Bab 95 – Xing Guangming
- Embers Bab 96 – Kembali
- Embers Bab 97 – Mandi
- Embers Bab 98 – Kejujuran
- Embers Bab 99 – Dedikasi
- Embers Bab 100 – [Melihat bulan]
- Embers Bab 101 – Apa kamu sedang mandi?
- Embers Bab 102 – Ukuran
- Embers Bab 103 – Takdir
- Embers Bab 104 – “Aku akan menemukanmu.”
- Embers Bab 105 – Mimpi Terakhir
- Embers Bab 106 – Sekarang?
- Embers Bab 107 – Hal-hal tidak penting dalam hidup.
- Embers Bab 108 – 9 Juni
- Embers Bab 109 – Ujian Masuk Perguruan Tinggi